Panic Attack, datangnya rasa cemas berlebihan yang tiba-tiba

Panic Attack atau jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia ialah Serangan Panik, merupakan suatu gejala munculnya rasa ketakutan hingga perasaan cemas berlebihan yang muncul secara spontan atau tiba-tiba. Tidak jarang panic attack juga muncul seperti gejala penyakit fisik yang diderita oleh pengidapnya. Bahkan terkadang, membutuhkan pertolongan medis segera untuk menanganinya.

Seperti dikutip dari Harian Kompas, panic attack melibatkan beberapa gejala fisik maupun mental pasiennya. Kekhawatiran muncul karena diketahui bahwa gejala panic attack sendiri terkadang muncul seperti halnya penyakit serangan jantung.

Walaupun memiliki persamaan dalam hal gejala fisik yang ditimbulkan, namun terdapat perbedaan mendasar antara serangan jantung dengan panic attack. Panic attack cenderung dipicu oleh suatu peristiwa atau kondisi tertentu yang menjadi penyebabnya, sedangkan serangan jantung sebaliknya. 

Ciri-ciri Panic Attack

Terdapat beberapa ciri-ciri atau pertanda yang membedakannya dengan penyakit lain, diantaranya :

  • Kecemasan berlebih yang muncul dengan atau tanpa sebab
  • Jantung terasa berdebar-debar dan dada terasa nyeri
  • Perasaan tubuh yang lemah, pingsan dan pusing
  • Tangan terasa mati rasa dan kedinginan
  • Kesulitan dalam bernafas, terkadang ada sensasi seperti tercekik dan tersedak
  • Perasaan takut menjadi gila atau hilang kendali
  • Perasaan adanya teror yang mengancam nyawa

Panic attack umumnya berlangsung dalam waktu singkat. Fasenya akan hilang dengan sendirinya ketika pasien merasa keadaan sudah aman dan terkendali. Hanya saja, perasaan itu terkadang menjadi suatu kondisi traumatis bagi orang tersebut. Apalagi jika kondisi panic attack yang muncul berulang kali dalam waktu singkat. Jika demikian dibutuhkan pertolongan medis yang lebih serius.

Pengobatan

Panic attack merupakan gangguan yang cukup sulit untuk diobati secara mandiri dan berpotensi bertambah parah jika tidak ditangani. Diperlukan kombinasi pengobatan terapi, konseling, dan penggunaan obat-obatan yang sudah diresepkan oleh pakar medis. Karena gejala fisik panic attack menyerupai gejala seperti penyakit serangan jantung dan asma. Oleh sebab itu pasien dianjurkan segera pergi ke dokter agar menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kondisi yang dialami secara tepat. 

Pada saat mengalami panic attack, terdapat beberapa penanganan mandiri yang dianjurkan untuk meredakan gejala panik yang dialami, yaitu dengan:

  • Mengatur irama pernapasan, dengan cara menghirup dan mengembuskan napas secara perlahan dan teratur
  • Menghentakkan kaki untuk membantu mengatur proses bernapas
  • Memfokuskan panca indra, misalnya dengan cara memeluk bantal
  • Melakukan fokus untuk menghindari ingatan atau pikiran negatif, caranya yaitu dengan mencoba berhitung, memperhatikan alam, atau mengingat hal yang membawa ketenangan
  • Penanganan medis bisa dengan penggunaan obat, psikoterapi, atau kombinasinya, sesuai anjuran dari dokter.

Pencegahan

Selain itu, ada beberapa cara pencegahan serangan panik yang dapat dilakukan secara mandiri, yaitu:

  • Berolahraga secara rutin, terutama yoga atau pilates
  • Melakukan teknik relaksasi dan pernapasan
  • Membatasi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi
  • Membatasi minuman yang mengandung kafein dan alkohol
  • Tidak merokok
  • Tidur dan beristirahat yang cukup

Perpesanan

Panic Attack merupakan suatu penyakit yang bisa saja datang kepada setiap orang. Yang perlu dilakukan adalah menjaga diri untuk tidak stres serta olahraga rutin untuk menjaga keseimbangan jiwa dan raga kita. Semoga kita senantiasa diberi kesehatan jiwa dan raga ya! ^^

Posting Komentar