Pertanda bahwa kamu kelebihan konsumsi gula

Gula 

Merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia abad ini. Gula dapat dengan mudah di temui didalam setiap makanan yang ada dipasaran, misalnya minuman kopi kekinian yang sedang laris manis dipasaran atau makanan ringan atau pun snack yang menurut riset mampu meningkatkan mood seseorang yaitu coklat, juga ditemui kandungan gula didalamnya jika kita melihat dari komposisi yang tertera di setiap kemasan coklat. 

Sejarah gula

Tanaman tebu yang merupakan bahan baku gula pada awalnya ditemukan oleh orang-orang Polinesia dan menyebar sampai ke India. Pada periode tahun 510 sebelum masehi, ketika Persia berkuasa di daratan India, raja yang berkuasa pada saat itu yaitu Raja Darius, menemukan tanaman yang dia menyebutnya sebagai "Batang rerumputan penghasil madu, tapi bukan lebah". Dari penemuannya itu mereka menghasilkan produk-produk jadi dari bahan baku gula tebu, dan kemudian menjualnya sebagai produk ekspor yang bernilai sangat tinggi. Namun ketika itu, keberadaan tebu sangat dirahasiakan dan dijaga karena alasan keuntungan.

Pada tahun 642 masehi, ketika Arab mengekspansi wilayah Persia, akhirnya keberadaan tanaman tebu diketahui secara luas. Mereka mulai mempelajari cara-cara pengolahan tanaman tebu sampai terciptalah produk olahan tebu yang sangat populer hingga saat ini yaitu gula tebu. Selama ekspansi tersebut, pabrib pengolahan gula mulai tersebar di berbagai wilayah kekuasaan Arab, termasuk Afrika Utara dan Spanyol.
Gula mulai dikenal oleh orang-orang Eropa seusai terjadinya perang salib pada abad ke-11 masehi yang dibawa oleh prajurit-prajurit perang yang selamat. Dari catatan sejarah, gula tersebar di Inggris pada tahun 1099 M. Periode berikutnya merupakan ekspansi besar-besaran gula di seluruh dunia sebagai komoditi yang paling laris diperdagangkan di Eropa dengan wilayah Asia Timur. Harga gula pada saat itu juga tidak murah, tercatat pada tahun 1319 M, harga gula di kota London adalah sebesar 2 shiling per pound. Sebagai perbandingan, harga tersebut setara dengan nilai beberapa bulan upah buruh rata-rata saat itu. Oleh sebab itu, gula di kenal sebagai bahan makanan mewah pada periode ini. 

Namun, seiring perkembangan peradababan, saat ini gula tidak lagi semahal dulu. Akibat perkembangan industri gula sangat mudah dijumpai dan menjadi bahan makanan favorit orang-orang yang hidup di zaman modern. Namun, manis nya gula tidak selalu menyenangkan. Konsumsi gula berlebih ternyata berdampak cukup buruk bagi kesehatan. Lantas, apakah ada tanda-tanda tertentu jika kita mengkonsumsi gula berlebih? tentunya ada. Beberapa pertanda jika kita kelebihan mengkonsumsi gula sudah dirangkum pada penjelasan dibawah ini.

Pertanda kelebihan gula

  • Penglihatan Kabur
Jika terkadang kita merasa kemampuan penglihatan menurun, bisa jadi itu adalah contoh pertama dari konsumsi gula berlebih. Jadi penglihatan kabur bukan sekedar akibat dari mata minus atau kelelahan ya.
  • Kulit mudah berjerawat
Ternyata salah satu faktor penyebab jerawat adalah konsumsi gula. Disini gula yang terkandung didalam sistem peredaran darah berperan dalam peningkatan produksi minyak dan penyumbatan pori-pori kulit yang merupakan penyebab munculnya jerawat.
  • Ketagihan makanan manis
Jika mengkonsumsi gula, rasa manis dari gula mampu menimbulkan efek seseorang ketagihan untuk mengkonsumsinya. Tubuh akan memberikan respon keinginan yang tinggi untuk mendapatkan sumber rasa manis dari gula.
  • Mulit terasa kering dan sering haus
Tanda kelebihan konsumsi gula berikutnya adalah kita akan terus merasa haus, walaupun sudah banyak minum. Hal itu dikarenakan fungsi ginjal yang terganggu ketika tubuh sudah tak mampu mengendalikan kadar gula darah. Cairan yang seharusnya diserap oleh ginjal, justru keluar bersamaan dengan gula yang dikonsumsi. Sehingga penyerapan air bagi tubuh tidak maksimal, menyebabkan kita kekurangan cairan.
  • Mudah buang air kecil
Hal ini terkait dengan pertanda diatas, diakibatkan terganggunya fungsi ginjal dalam penyerapan cairan bagi tubuh.
  • Mudah lelah dan sulit konsentrasi
Dalam proses metabolisme, Gula yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi sumber energi. Namun, ketika jumlah gula yang dikonsumsi sudah berlebih, maka kerja hormon insulin akan terganggu, sehingga gula tersebut tidak dapat diubahnya menjadi energi. 

Otak memerlukan glukosa agar dapat berfungsi dengan baik. Sebesar 25% dari total kebutuhan gula tubuh, digunakan untuk otak. Nah, disaat glukosa berlebih sudah tidak dapat dijadikan energi, maka otak adalah organ yang paling terkena dampaknya. Adapun efek yang dirasakan adalah kita menjadi cepat lelah dan sangat sulit untuk mulai berkonsentrasi.

Perpesanan

Konsumsi gula berlebih memiliki dampak yang buruk bagi tubuh, sehingga kita mesti membatasi konsumsi gula harian kita. Menurut American Heart Association, batasan konsumsi gula tambahan perharinya bagi pria sebesar 36 gram atau setara 9 sendok teh, sementara bagi wanita 24 gram atau setara 6 sendok teh. Sebagai masyarakat awam, kita sebaiknya mengikuti anjuran kesehatan tersebut, sehingga kita dapat hidup sehat dan terus produktif. ^^

Posting Komentar