Apa itu Technical Analysis didalam dunia investasi


Menurut beberapa sumber informasi, minat masyarakat dari kalangan muda didalam dunia investasi saat ini meningkat cukup pesat. Banyak golongan investor tunggal atau investor yang bersifat pribadi mulai mempelajari dan ikut berpartisipasi didalam pasar saham. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya layanan aplikasi digital saham yang beredar saat ini. Mulai dari aplikasi IPOT, Ajaib, hingga layanan investasi yang bersifat danareksa pada aplikasi Bibit. Bahkan kita selalu disuguhkan oleh kampanye atau iklan-iklan dari layanan tersebut di setiap tontonan yang ada, hingga hampir semua orang sudah hafal tentang keberadaannya.

Keadaan tersebut nyatanya membawa kemudahan yang sangat berdampak terhadap meningkatnya minat masyarakat untuk menyimpan penghasilannya dalam bentuk saham sebagai alternatif daripada menyimpan di bank.

Namun, sebagai individu yang bijak, kita juga mesti membekali diri dengan pengetahuan dasar dalam berinvestasi. Karena didalam berinvestasi, semua resiko yang mungkin terjadi, ditanggung oleh kita sendiri. Sebagai permulaan, disini saya ingin menyampaikan terkait Technical Analysis yang merupakan salah satu pengetahuan dasar sebelum memutuskan untuk memulai berinvestasi saham.

Pengenalan 

Technical Analysis itu sendiri merupakan suatu metode didalam mengevaluasi saham, komoditas maupun jenis sekuritas lainnya yang mengacu terhadap analisa statistik yang muncul akibat aktivitas pasar di masa yang sudah terjadi yang tujuannya untuk memprediksikan pergerakan harga di masa mendatang.

Orang-orang yang melakukan riset dengan data-data teknikal tersebut biasanya disebut sebagai technical analyst, namun juga sering disebut dengan technicalist, technician, atau chartist. Didalam penerapannya, technicalist tidak menggunakan data yang bersifat ekonomi untuk mengukur nilai sebenarnya (instrinsic value) dari sebuah saham seperti yang dilakukan oleh para fundamentalist. Didalam menganalisa saham, techinalist menggunakan grafik (charts) yang merekam setiap pergerakan harga dan jumlah transaksi (volume) untuk mengidentifikasi suatu pola pergerakan harga yang terjadi pada pasar saham.

Perbedaan Technicalist dan Fundamentalist

Tadi sempat disinggung tentang fundamentalist, terdapat perbedaan antara analisa oleh technicalist dan fundamentalist. Untuk memudahkan, kita ibaratkan seperti seorang yang sedang berbelanja di mall. Para fundamentalist akan pergi ke setiap toko yang ada didalam mall, mempelajari dan mengingat nilai barangnya, kemudian mengambil keputusan untuk membeli. Sedangkan seorang technicalist akan duduk dan memperhatikan orang-orang yang keluar masuk serta berbelanja di setiap toko, kemudian membeli berdasarkan hal tersebut tanpa mengukur nilai intrinsiknya sendiri.

Pemikiran dasar Technical Analysis

Terdapat tiga pemikiran yang menjadi dasar technical analysis, yaitu :
  1. Pergerakan harga yang terjadi di pasar telah mewakili semua faktor lain (market action discounts everything)
  2. Terdapat suatu pola kecenderungan dalam pergerakan harga (prices move in trends)
  3. Sejarah akan terulang (history repeats itself).
Poin terpenting dan menjadi dasar utama pemikiran didalam technical analysis adalah terdapat pada poin pertama. Poin ini mesti dipahami secara mendalam agar teori lainnya didalam pemahaman technical analysis  akan lebih mudah dimengerti kedepannya.

Para technicalist meyakini bahwa segala sesuatu yang dapat mempengaruhi harga saham, bisa dari segi fundamental, politik, maupun faktor-faktor lainnya yang tercermin pada pergerakan harga yang terjadi di pasar. Hal ini dikarenakan adanya istilah Hukum Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand) yang membentuknya. Dari dasar hukum ekonomi ini para technicalist menyimpulkan bahwa jika harga naik, apapun alasan dibalik kenaikan harga tersebut, demand pasti lebih besar daripada supply. Sebaliknya, jika harga turun, supply pastilah lebih besar daripada demand.

Jadi, grafik (charts) itu sendiri tidaklah menyebabkan harga naik ataupun turun, namun merupakan cerminan psikologis dari para pelaku pasar. Dapat pula di analogikan charts ini adalah 'foto' atau gambaran seseorang yang didalam analogi ini seseorang itu ialah pasar, dimana jika didalam sebuah foto kita dapat memperhatikan, dan memprediksi bagaimana situasi orang-orang didalam foto, bisa jadi kelihatan sakit, senang, sedih dan sebagainya. Begitu juga didalam charts, kita disajikan cerminan kondisi pasar apakah sedang ada potensi naik, turun, maupun kondisi lainnya yang akan dibahas kedepannya.

Posting Komentar